Tuesday, November 22, 2011

Bilingual Berawal di Rumah

Sudah lama rasanya tidak menulis blog, banyak yang ingin dishare di sini. Tapi yang sedang hot sepertinya adalah bilingual. Beginilah orang tua, selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak, walhasil orangtua harus banting tulang untuk mengumpulkan pundi-pundi demi menyekolahkan anak di sekolah International yang umumnya english medium.

Namun sayangnya jika mengandalkan sekolah saja tentu akan menjadikan beban bagi sang anak dengan menganggap bahwa berbahasa adalah bagian dari pelajaran yang nantinya akan diujikan yang perlu dipersiapkan dan jika mendapat nilai D akan berakhir failed... ufffh... membacanya saja sudah ikut frustasi bagaimana pelaksanaannya :)

Alhamdulillah walau dengan kemampuan English yang cukup sebagai modal berkomunikasi artinya diri sendiri dapat dimasukan dalam bilingual mother, karena suami native langunge beliau adalah urdu, menambah nilai plus juga buat diri sendiri untuk mengerti dan mampu berkomunikasi dengan urdu.

Background anak-anak dengan kemampuan dua bahasa atau lebih biasanya dimulai dari lingkungan rumah... disini semua element berperan penting... kebanyakan dari mereka berasal dari perkawinan campur ataupun outsider/migrated dimana didalam rumah mereka peraturan yang berlaku adalah salah satunya adalah "only mother tongue".

Berikut ini yang berlaku dalam rumah, bahwa anak-anak harus berbahasa Indonesia dengan Si Ibu karena hanya Ibu yang mampu berbahasa Indonesia, anak-anak akan berbahasa urdu dengan Ayah atau Kakek mereka. Please notice, sebagai orang tua berkomunikasi dengan english. Anak-anak bersekolah di english medium school, tidak ada yang mengkhawatirkan buat si anak dalam memahami content subject yang dipelajarkan.... bahkan menurut guru si anak dalam subject English si anak memiliki kemampuan lebih diatas rata-rata anak yang lain lengkap dengan pronunciation dan mengerti dengan jelas maksud yang disampaikan Guru...

Beberapa masalah yang dihadapi anak ternyata lebih banyak terdapat dari sumber bahasa tersebut, yaitu kemampuan english si orang tua atau juga kemampuan english guru terutama untuk subject sciences, untuk mendapatkan padanan kata yang tepat. Padahal si anak amat sangat siap menerima pembelajaran sesuatu yang baru setiap harinya, bahkan amat sangat menginginkan sesuatu yang baru...

Pasti pernah memperhatikan bagaimana progress anak terhadap kosa kata baru yang muncul dilingkungan kita... Anak-anak begitu antusias menggunakan kosa kata baru... sebut saja yang baru-baru ini kita kenal sebagai bahasa Alay... bukankah itu adalah bahasa baru.

Nah sebagai ibu, tentu kita mau karena itu kita pasti bisa. yuk memulai dari rumah mengajarkan bahasa kedua kepada si anak... Ingat yah mulainya dari rumah...

No comments:

Post a Comment