Orang Indonesia, Kemana pergi akan selalu membawa rasa nasionalisme yang tinggi, mengibarkan bendera merah putih setinggi-tingginya, melantunkan lagu-lagu patriotisme sekencang-kencangnya, dan berbicara sebebas-bebasnya... berekspresi sesuai asal muasalnya....
Ya, kali ini memang sedang membicarakan warga Indonesia di Karachi. Juni adalah bulan yang selalu kami tunggu WNI di Karachi, meski penuh dengan desakan berita-berita target killing, hartal or whateva di media, serta suhu politik yang tak pernah dingin, moment kemerdekaan 17 Agustus selalu hadir setiap pertengahan tahun. Layaknya WNI di Indonesia yang menyambut kemerdekaan dengan pelbagai pertandingan dan perlombaan anak-anak, di sini pun kami merasakan hal yang sama, TERIMA KASIH untuk KJRI Karachi.
Hampir sepuluh permainan yang diperlombakan tidak menjadi kurang menarik hanya karena tidak ada kerupuk untuk digigit dalam permainan lomba makan kerupuk tapi tergantikan oleh donut coklat yang lezat, begitu juga tidak kurang seru karena tidak ada panjat pinang tapi tergantikan oleh permainan bowling.
Beginilah rasanya mensyukuri hidup di perantauan, bukannya mencari-cari yang tidak ada tapi menggantikannya dengan sesuatu supaya hidup menjadi lebih terasa ringan. Intinya mari menikmati hidup meski di rantauan. Bersyukur atas apa yang ada!!!
BRAVO WNI di Karachi
Ya, kali ini memang sedang membicarakan warga Indonesia di Karachi. Juni adalah bulan yang selalu kami tunggu WNI di Karachi, meski penuh dengan desakan berita-berita target killing, hartal or whateva di media, serta suhu politik yang tak pernah dingin, moment kemerdekaan 17 Agustus selalu hadir setiap pertengahan tahun. Layaknya WNI di Indonesia yang menyambut kemerdekaan dengan pelbagai pertandingan dan perlombaan anak-anak, di sini pun kami merasakan hal yang sama, TERIMA KASIH untuk KJRI Karachi.
My boy on "tug of war" - cre.foto tante Nia-khi |
Hampir sepuluh permainan yang diperlombakan tidak menjadi kurang menarik hanya karena tidak ada kerupuk untuk digigit dalam permainan lomba makan kerupuk tapi tergantikan oleh donut coklat yang lezat, begitu juga tidak kurang seru karena tidak ada panjat pinang tapi tergantikan oleh permainan bowling.
Beginilah rasanya mensyukuri hidup di perantauan, bukannya mencari-cari yang tidak ada tapi menggantikannya dengan sesuatu supaya hidup menjadi lebih terasa ringan. Intinya mari menikmati hidup meski di rantauan. Bersyukur atas apa yang ada!!!
BRAVO WNI di Karachi
No comments:
Post a Comment