AHMADIYYAH MERUSAK TATANAN AGAMA SAMAWI, menghina islam dan menghina Jesus

Sungguh Mirza Ghulam Ahmad (Pencetus Ahmadiyyah) telah merusak tatanan kehidupan Agama samawi yang berdasarkan wahyu ketuhanan...

Jika kecintaan kita terhadap Agama Tuhan maka mirza ghulam ahmad telah menodainya... akankah kita membiarkan saudara kita terjerumus oleh kegilaan mirza ghulam ahmad, bukankah membina mereka kembali adalah lebih baik, membubarkan kelompok ahmadiyyah bukanlah mencaplok kebebasan dan hak azasi saudara kita, namun memberi kesempatan kepada saudara-saudara kita kembali kepada agama samawi yang mempercayai kehidupan setelah mati. bukan melepas nafsu belaka.

"Seharusnya tak hanya ummat islam yang menuntut dibubarkannya Ahmadiyyah karena mirza ghulam ahmad pun menghina Jesus"

Kashti-I-Nuh by Mirza Ghulam ahmad qadyani

Ruhani Khaza’in, Vol. 19, p.50

God named me Mary in the third volume of Barahin-i-Ahmadiyyah. I was nurtured for a period of two years in a Mary-like conditioned was bought up in a womanly seclusion. Then the spirit of Jesus was breathed into me just as (it was breathed) into Mary. Thus I was considered to be pregnant in a metaphorical manner. After a period of several months, not more than ten, I was made Jesus out of Mary by the revelation embodied in the last parts of the forth volume of Barahin-I-Ahmadiyyah; and thus I became Jesus, son of Mary. But God did not inform me about this secret during the time of Barahin-i-Ahmadiyyah.

Pada volume ke-3 Barahin-i-Ahmadiyyah Tuhan menamakan diriku Mary. Selama periode 2 tahun diriku dipelihara dan seperti mary aku mengandung, kemudian ruh jesus ditiupkan kedalamnya. sekitar 10 bulan aku dijadikan Jesus dari Mary (pada barahain-i-Ahmadiyyah volume ke-4), dengan demikian aku menjadi Jesus. tapi Tuhan tidak memberitahukan hal ini pada saat barahin-i-Ahmadiyyah.>

Sungguh bodoh Mirza Ghulam ahmad ini.

Mirza Ghulam Ahmad juga memcoba membuktikan ketinggian derajatnya dibanding jesus dengan menuliskan hal-hal yang menyakiti pengikut jesus

Berikut petikan dari buku yang ditulis Ghulam mirza Ahmad

(Jesus) had the habit of uttering obscenities and frequently using foul language.

(Zamimah Anjam-I Atham):

Ruhani Khaza’in, Vol. 11, p.289

It should be remembered that he (Jesus) had also to some extent the habit of lying.

(Zamimah Anjam-I Atham):

Ruhani Khaza’in, Vol. 11, p.289

A cunning and wicked (person) who had the soul of the Messiah from head to toe.

(Zamimah Anjam-I Atham):

Ruhani Khaza’in, Vol. 11, p.289

In the following remarks, Mirza slandered those who believe in Jesus by deviously thrusting the blame of his obscene insults on Christians:

What is your opinion about the character of the Messiah? (it is that Jesus) was an alcoholic and gluttonous person, neither abstinent nor a pious worshipper, nor a reality seeker. He was a proud and a self-conceited claimant of Divinity.

(Nur al-Quran):

Ruhani Khaza’in, Vol. 9, p. 387

The root cause of all the damage that alcohol consumption has had on the Europeans was that Jesus used to drink alcohol, perhaps because of some disease or an old habit.

(Kashti-I Nuh):

Ruhani Khaza’in, Vol. 19, p. 71

Mirza Ghulam Ahmad (laknatullah) menulis:

Jesus memiliki kebiasaan berkata kotor.

Jesus pada saat tertentu mengatakan kebohongan.

Jesus adalah seorang yang Licik dan Jahat dari kepala hingga kaki yang memiliki jiwa mesias.

Mirza menyindir pengikut jesus dan mengatakan bahwa jesus adalah seorang yang senang minum alkohol dan rakus, serta sombong atas nilai ketuhanan yang dimiliki.

Akar penyebab kerusakan yang disebabkan oleh alkohol karena Jesus minum alkohol.

Semoga Allah memberi petunjuk kepada Saudara-2 kita yang sedang tersesat

more read on

http://www.tauheed-sunnat.com/sunnat/content/jesus-and-ahmadiyya-movement-mirza-ghulam-qadiani

and on e-book

http://www.tauheed-sunnat.com/sunnat/content/jesus-and-ahmadiyya-movement-mirza-ghulam-qadiani